Jumat, 22 Juli 2011

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI

Sebelum kita membahas tentang sejarah dan perkembangan sistem operasi, ada baiknya kita mengetahui dulu komponen-komponen utama pada sistem komputer. Perangkat keras (hardware), program sistem, dan program aplikasi adalah komponen-komponen untama yang terdapat pada komputer.
Sistem operasi sendiri berada pada komponen program sistem (gambar 1). Level sistem operasi ini berada 1 tingkat diatas bahasa mesin (machine language), yang mana bahasa mesin sendiri berada pada komponen perangkat keras. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sistem operasi adalah sistem yang menerjemahkan bahasa mesin untuk digunakan oleh sistem diatasnya.
Definisi sistem operasi sendiri adalah seperangkat program yang memantau dan mengatur pemakaian sumber daya komputer serta menjembatani program user dengan perangkat keras.
Secara garis besar, sistem operasi memiliki 2 fungsi yaitu sebagai extended machine dan sebagai resource manager. Extended machine melakukan tugas-tugas seperti menyembunyikan kekompleksitasan pemrograman hardware dari programmer/user dan menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware.
Sedangkan, mengatur dan mengefisiensikan penggunaan sumber daya komputer serta memastikan setiap program mendapatkan waktu dan space terhadap sumber daya adalah tugas yang dilakukan oleh resource manager.

Sejarah dan Perkembangan Sistem Operasi

1. Generasi Pertama (1945-1955): Vacuum Tubes dan Plugboards
Pada masa ini bahasa pemrograman belum ditemukan dan sistem operasi pun juga belum ada. Programmer-programmer pada masa itu membuat program menggunakan bahasa mesin (machine language).
Program-program yang dibuat pun hanya sebatas permasalahan sederhana, seperti kalkulasi numerik. Pada masa ini, plugboards dan punched cards sudah digunakan.
2. Generasi Kedua (1955-1965): Transistor dan Batch System
Pada masa ini transistor mulai diperkenalkan. Bahasa pemrograman sudah diciptakan, seperti bahasa Fortran dan Assembler. Fungsi personil sudah dipisahkan. Batch system mulai diterapkan pada zaman ini (gambar 2).
Sistem operasi yang belum ada pada masa sebelumnya, kini sudah ada. Sistem operasi yang digunakan, antara lain FMS (Fortran Monitor System) dan IBSYS (OS untuk IBM 7094). Struktur FMS Job mulai dikenal pada masa ini (gambar 3).
3. Generasi Ketiga (1965-1980): ICs dan Multiprogramming
Pada masa ini sudah banyak perubahan besar yang dilakukan. Diantaranya adalah sistem operasi IBM 360 yang sudah bisa menangani kalkulasi ilmiah (numerical) dan komersial (character-oriented).
IC (Integrated Circuit) sudah mulai digunakan. Selain itu, konsep “one big family” sudah mulai diadopsi. Sistem yang digunakan sudah berukuran besar dan kompleks. Pemrograman multiprogramming mulai diperkenalkan (gambar 4).
Lalu, SPOOLING (Simultaneous Peripheral Operation On Line) dan time-sharing juga ikut diperkenalkan. Untuk time-sharing sendiri, fungsi ini diperkenalkan pertama kali oleh pengembang dari Universitas MIT dengan CTSS (Compatible Time Sharing System).
Ada MULTICS, singkatan dari Multiplex Information and Computing Service, yang merupakan pengembangan “computer utility“, yaitu mesin yang dapat menunjang ratusan time-sharing users.
Pengembangan berikutnya yang dilakukan pada masa ini adalah komputer mini, seperti DEC PDP-1 sampai dengan PDP-11, serta pengembangan UNIX (Uniplexed Information and Computing Service) versi single user dari MULTICS.
4. Generasi Keempat (1980-sekarang): LSI dan PC
Ini adalah masa di mana masa ini masih bertahan sampai tulisan ini dibuat. Pada masa ini, PC (Personal Computer) lahir berkat pengembangan LSI (Large Scale Integration) circuit dan chips yang berisi ribuan transistor.
Perangkat lunak yang dibuat mulai user-friendly. Sistem operasi jaringan dan sistem operasi terdistribus mulai dikembangkan pada masa ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar